Sungguh
menyenangkan ketika masih diberikan kenikmatan untuk bisa memandang kecantikan
dan keanggunan bulan purnama di balik dedaunan pohon-pohon yang menjulang
tinggi.
Entahlah,
mungkin bagi beberapa orang hal ini bukanlah sesuatu yang spesial. Tetapi,
bagiku hal tersebut merupakan keindahan yang luar biasa, kenikmatan yang tiada
tara. Ah, dramatisir, tapi memang begitu adanya.
Aku sangat
menyukai keindahan seperti itu, aku suka bulan, dan aku suka malam. Dua hal
yang tak bisa dikalahkan dengan kesaktian maupun keahlian lain, dua hal yang
mampu menenangkan dan memenangkan hati ini. Terasa teduh ketika memandangnya. Ada
damai yang selalu menemani di kala malam kian larut. Ada kesetiaan yang
terus-menerus mengunjungi, walau lambat laun pergi namun lambat laun juga akan
kembali.
Aku bisa
mengatakan ini takdir, karena jika aku putar kembali waktu yang lalu, selalu
ada kesempatan bagiku untuk memandangnya, terlebih lagi adalah ketidaksengajaan
dapat melihat keajaiban tersebut. Seperti malam ini, dengan tidak sengaja memandang
keindahan dan keanggunannya di balik dedaunan pohon-pohon yang menjulang
tinggi. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Ciptaan sempurna di kala
pemandangnya jauh dari sempurna.
“Maka
nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?”
you could try this out Well I sincerely liked reading it. YOURURL.com This article procured by you is very practical for good planning. advice
BalasHapus