Rasa yang kurasakan selama ini
Sangat tak berarti
Bagai surat-surat yang dibiarkan beterbangan
Rahasia di dalamnya diketahui semua orang
Ditertawakan...
Ini semua sangat menyakitkan
Ketika hatiku mendapat kabar dari hatinya
Kurasakan semuanya beku dalam hatiku
Menjadi bongkahan es yang seketika terbentuk
Dan hancur
Bahkan hangatnya sinar mentari
Kurasa dingin membeku
Tak kurasakan lagi kehangatan seketika
Seperti masuk ke dunia fana
Semua yang indah menyegarkan
Berubah sebaliknya di dunia gila itu
Alam tak lagi bersahabat denganku
Semua menertawakanku
Tak lagi memberi kenyamanan di dunia hatiku
Terlantar . . lebih dari manusia jalang
Di alam bayu yang kejam
Tak pernah ada cinta
Dan rindu semakin mendalam sangat menyakitkan
Saat ia mengetuk pintu hatiku
Dinding cinta itu terbuka lebar untuknya
Kubiarkan dia bermain dalam hatiku
Tapi pisau yang ia bawa
Tak sengaja menggores dinding cinta itu hingga hancur
Betapa banyak bunga beterbangan di udara, terlepaskan
Semua berupa kenangan manis yang tiada arti
Walaupun cacat itu ada
Tak bisa aku membenci pencuri hatiku itu
Semakin menyakitkan ketika kulihat dia
Terbang di khayalanku, senyuman, tawa itu
Tidak untuk diriku
Tak kusadari gerimis dan hujan lebat menghantuiku
Dan tak kusadari wajah dan tubuhku basah
Dengan air mata yang membanjiri hatiku
Itu adalah hinaan bagiku
Hinaan yang terlalu dalam untuk terus kusimpan
