welcome to my sweet blog

ketika bingung, maka menulislah. ketika bingung ingin menulis apa, maka cobalah untuk menuliskannya.

Sabtu, 05 September 2015

Refleksi Hati

Apakah sedih harus beralasan?
Apakah untuk menangis harus ada alasannya?
Sering muncul perasaan sedih dan seketika menangis tanpa alasan.
Bolehkan demikian? Hmm

Aku bahkan tak sadar bahwa tepat tanggal ini 22 tahun yang lalu, untuk pertama kalinya aku merasakan hawa dunia.
Terlahir sebagai makhluk polos dan penuh rasa penasaran tentang isi dunia.
Tak pernah terasa waktu mendahului perkiraan lebih cepat.
Di sini aku masih berpijak pada bumi yang tak pernah ku tahu wujud aslinya.
Aku bertopang pada tanah yang mengandung panasnya inti bumi.
Tak pernah pula aku mengeluarkan sepeser rupiah pun untuk menghirup Oksigen sepuasnya.
Segala puji bagi Allah, The One and Only my Robb.

Entah sudah berapa detik sia-sia kulewatkan.
Entah sudah berapa rupiah sia-sia kufoya-foyakan.
Entah sudah berapa manusia sia-sia kukecewakan.
Entah sudah berapa hati manusia sia-sia kusakiti.
Entah sudah berapa ilmu sia-sia ku tak amalkan.
Siapalah aku?

Maafkan aku.
Walau kutahu itu tak cukup.
Terima kasih untuk segala yang telah kuterima, kumiliki, dan kunikmati.
Terima kasih untuk semua kemurahan hati, kasih sayang, dan cinta yang tak pernah ada ujungnya buat diriku.
Siapalah aku?

Terima kasih, Yaa Robb.

Sincerely,         


Rahmi Septiani Putri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar